Sabtu, 21 Juni 2014

Ibu, Izinkan Aku Berteman dengan Mereka

Suatu ketika aku bertemu dengan seorang perempuan...

 
Ah elah bahasanya kaku amat. Ulang ulang.


Waktu itu gw pulang kerja, nungguin kereta di stasiun Sudirman. Nggak ada yang beda, nampak kayak hari-hari biasanya. Gw nunggu di pinggir peron dengan gaya seadanya. Berdiri dengan kaki yang tidak anggun dan tas ransel nyangklek di punggung. Sesekali pas-pasan sama mbak-mbak kece yang stylish. Terus gw langsung mandang diri sendiri ampe ujung kaki. Agak minder. Muncul sekelibat pemikiran, "gw kangen gw yang dulu..".

Pas lagi asik-asiknya ngelamun, tiba-tiba suara perempuan di belakang gw. "Permisi mbak, ini yang ke arah Tanah Abang kan?". Seorang cewek berperawakan kecil nanya dengan senyum ramah. Dia pake gamis bahan katun, plus bergo kaos merk Rabbani (lah, nyebut merek..) sepinggang, lengkap dengan flat shoes dan kaos kakinya. Gw jawab ikutan ramah juga "iya mbak di sini". Keretapun dateng. Gw sama dia naik dari pintu yang berbeda, tapi pas di dalem kita duduk sebelahan. Kita ngobrol sedikit karena dia nanya di stasiun Tanah Abang ada musholla apa ngga. Ramaaah banget. Senyumnya tulus. Pas nyampe di stasiun Tanah Abang, dia siap-siap turun. Sambil berdiri dia bilang "Yaudah kalo begitu duluan ya mbak, hati-hati. Makasih, assalammualaikum.."

Kayaknya gw baru sekali ini seumur hidup, pas say bye bye di jalan, gw di "assalammualaikum"in. Hehehe. Adeeem nyeess rasanya. Ya Allah, nyesel nggak sempet kenalan. Rasanya rinduuuu banget punya temen yang kayak gitu, yang ramah lagi berpakaian yang baik. Santun kata-katanya tapi tetep asyik buat ngobrol dan nggak ja'im. Panjang bajunya dan lebar, tapi tetep anggun pembawaan akhlak. Sederhana cara berpakaiannya tapi tetep rapi dan berkelas. Ah, jadi pengen kayak dia. Pudar semua pemikiran "pengen kayak Uu yang dulu"nya. Justru langsung semangat berpikir "aku ingin menjadi diri yang lebih baik!".

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di Blok M, hari ini di masjid Blok M Square (lupa nama mesjidnya apa), kayak abis ada kajian gitu. Banyak banget cewek-cewek dan ibu-ibu berkerudung panjaaaang, beberapa dari mereka bahkan bercadar. Masya Allah, rasanya pengeen banget kumpul bareng mereka, ikut majlis ilmu sama-sama mereka.

Belom lama sempet diajakin belajar tahsin bareng sama sodara di mesjid At Taqwa Tangerang. Wah boleh juga nih, pikir gw. Sekalian nambah ilmu, sekalian cari temen-temen baru yang kayak waktu itu ketemu di stasiun. Hehe. Gw bilang dong sama ibu gw. Ijin lah gitu maksudnya.. Pas gw bilang, ternyata ibu gw kurang setuju gw ikut-ikut majlis yang kayak begitu. Takut ada oknum yang "kurang bertanggung jawab" katanya. Beliau kuatir, di majlis-majlis tersebut, ada oknum yang menelusup dan nyebarin fitnah + ajaran sesat. Astaghfirullahaladzim.. Gw aja nggak pernah berpikiran sampai kesana. Tujuan gw murni, pengen belajar banyak dan cari ilmu agama, karna ilmu agama gw sedikit sekali.

Gw tau, ibu gw berpikir begitu karna kuatir gw akan diajakin macem-macem, karena isu yang beredar di masyarakat Indonesia tentang cewek berkerudung panjang dan cowok celana ngatung & berjenggot ya imejnya "teroris" lah, atau "fanatik" lah. Tapi gw yakin, dengan niat yang baik, Insya Allah, Allah akan memudahkan jalan kita, Allah akan menjauhkan kita dari hal-hal yang buruk..

...dan aku ingin sekali berteman dengan gadis-gadis berkerudung panjang itu, bu. Ingin sekali.