Aku bukan perempuan yang tenang dan pendiam. Bukan pula perempuan tegar dan optimis, apalagi kuat. Aku bukan perempuan mandiri, aku manja, sulit diandalkan. Aku belum becus urus rumah. Aku masih amatir memegang wajan dan panci. Bukan pula perempuan sosial yang baik hati dan ramah. Aku galak. Aku suka berburuk sangka. Aku hampir tidak punya apapun yang bisa ditonjolkan. Aku pesimis, aku minder, aku nggak percaya diri.
Aku bukan perempuan yang semua laki-laki idamkan. Aku cacat pribadi. Aku banyak bolong-bolong sana-sini. Aku masih di bawah, di kaki level wanita idaman.
...tapi kamu tetap mau mendampingiku menambal semua kerusakan yang aku punya. Dan laki-laki seperti itu, cuma ada segelintir, salah satunya kamu, yang paling dibutuhkan semua perempuan.
I love you.