Hello bloggy! How's your day?
Pada 1 Agustus 2010 ini saya dan rekan-rekan sesama blogger diajak oleh Mas Tri dari blog TRIMATRA untuk bikin sebuah postingan kolaborasi yang mengangkat tema "Di Bawah Bendera Reformasi". Hmmmm.. Ini adalah kolaborasi pertama saya. Jadi, maaf ya kalo tulisan saya ngga bagus dan masih banyak perlu belajar dari rekan-rekan yang lain! ;p
Langsung aja yah!
Kita semua pasti tau dong reformasi itu artinya apa? Kalo menurut saya pribadi, reformasi itu artinya perubahan secara signifikan di dalam suatu wilayah, baik itu bidang politik, ekonomi, sosial, agama, dsb. Namun, ada kalanya reformasi berjalan ngga sesuai dengan harapan, yah contohnya kayak apa yang terjadi di negara kita ini. Judulnya reformasi, tapi masiiiihhh aja banyak pejabat yang KKN, aparat yang "kebal" hukum, LSM anarki, bocah busung lapar, atau siswa/i yang tidak lulus Ujian Nasional.
Oke, disini saya ngga akan muluk-muluk minta reformasi gede-gedean dari pemerintah, karena sangat kecil kemungkinannya suara kita ini bisa didengar oleh para petinggi negara. Jadi, daripada heboh gembar-gembor minta ini-itu ke pemerintah, kenapa ngga kita reformasi aja diri kita sendiri?
Got the point? Yes, reformasikan lah diri kita sendiri.
Ngerasa risih dengan banyaknya kemiskinan yang terjadi di Indonesia? Ajak temen-temen sekolah atau kampus buat ngumpulin dana yang bisa disumbangin ke para abang becak yang sering mangkal di deket kampus. Jangan salah! Dimulai dari hal kecil kayak gini, efeknya sangat luar bisa bagi mereka yang menerimanya. Andai kata 50% mahasiswa di Indonesia ngelakuin ini, bisa kebayang kan, berapa banyak kepala keluarga yang bisa kita bantu? *Itung-itung amal di bulan puasa. Hehe*
Ngerasa sebel dengan segala macam praktek KKN yang terjadi di tanah air? Bisa dimulai dari diri kita sendiri! Yap! Hindarilah yang namanya menyontek saat ujian (hahaha saya tau ini susah banget!). Lho? Kenapa, kok malah ngurusin nyontek? Soalnya, nyontek itu adalah kenakalan kecil, tapi mempunyai efek negatif yang amat BESAR. Nyontek ngajarin bohong. Nyontek ngajarin curang. Nyontek ngajarin kita untuk selalu bergantung sama orang lain. Dan kalo budaya ini terus dipelihara sampai dewasa nanti, bisa-bisa bakal kebawa di lingkungan karir, dan itu sangat berbahaya. (saya ngomong gini bukannya saya sok tahu ya, tapi ini juga berdasarkan pengalaman orang yang pernah sharing ke saya. Oya, saya juga ngga se-idealis itu untuk ngga nyontek sama sekali. Yes, I was a student. Saya juga pernah nyontek. Hihihi)
Keki sama listrik yang makin lama makin mahal aja? Satu-satunya hal yang bisa kita lakuin ya pengiritan. Hehe. Hayooo, siapa yang suka lupa matiin tv di kamar kalo kita tidur? (padahal saya sendiri. Hihi). Siapa yang suka lupa matiin lampu kamar mandi kalo lagi ngga dipake? Selain bisa ngirit ongkos penggunaan listrik, sekalian mencegah dampak negatif Global Warming juga kan?
Ya, mungkin hal-hal kecil yang kita lakuin ini belum bisa mereformasi total keadaan yang terjadi di tanah air saat ini. Tapi seenggaknya kita udah ngebantu mencegah hal-hal yang lebih buruk tidak menimpa tanah air di masa yang akan datang.
Sure we can do! ^_^
DUA BELAS TAHUN SUDAH KITA HIRUP UDARA REFORMASI YANG TERNYATA BELUM BENAR-BENAR MENYEGARKAN DAN MENGHILANGKAN SESAK DADA KITA AKIBAT KETIDAKBECUSAN PARA PENGELOLA NEGARA DALAM MENGEMBAN AMANAH REFORMASI YANG TELAH DIGULIRKAN PARA PEJUANG REFORMASI...
BalasHapusBETUL MBAK ADA HAL-HAL KECIL YANG BISA KITA LAKUKAN UNTUK TURUT MEMPERBAIKI NEGERI INI...
SELAMAT ANDA TELAH MEMULAI HAL KECIL TAPI PRICELESS TERSEBUT...KEEP ON MOVING!
aku pikir reformai malah bikin kehidupan berbangsa dan bernegara lebih berantakan. jangan salahkan bila sebagian rakyat kecil sekarang malah memimpikan kembali ke orde baru lagi..
BalasHapusBergerak dan Bersatu
BalasHapusMenuju Indonesia Baru
Singkirkanlah Benalu
Singkirkan juga Musuh-musuh
Rakyat Pasti Menang Melawan Penindasa
Rakyat Kita Pasti akan Menang (2x)
Reformasi…Reformasi…Reformasi Sampai Mati
berat nih tulisannya, tapi bagus kok. nice post
BalasHapusSiep, mari jalani reformasi dari diri sendiri dulu .....
BalasHapusaku mau follow tapi kok ga muncul kolom followernya ya?
BalasHapusReformasi banyak didengungkan
tapi belum dan tak pernah selesai dilakukan
Wiiih beneeerrr, konten postingannya sama :D
BalasHapusWah sehati kita ternyata ya
Betul, aku setuju sekali. Contohnya nyontek, itu korupsi atau perbuatan mencuri yang kalau dibiarkan bisa berpindah pada bentuk lain. Harus mulai mereformasi diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengkritisi yang lain ya :D
wah posting bersama ya..ketinggalan nih
BalasHapusbetul n setuju bahwa semua berawal dari kita pribadi
beneeer jg ye kate lu ....berawal dari hal2 yg kecil tpi pengaruhnya bisa begitu besar.. analogi reformasi yg baik.. btw sekalian TUKERAN FOLLOW.. :)
BalasHapusbetul banget. harus dimulai dari diri kita sendiri.
BalasHapusanyway, postingannya bagus. walaupun tentang reformasi tapi ringan dibacanya. :D
wwaaa kamu emang perempuan yang keren menurut aku.tulisan kmu di post bagus bagus, dan aku juga setuju :)
BalasHapuswwaaa kamu emang perempuan yang keren menurut aku.tulisan kmu di post bagus bagus, dan aku juga setuju :)
BalasHapuswaw lagi bnyak nih blogger yang ikutan kolaborasi tentang reformasi. kmaren juga mw ikutan, tapi takut tulisannya ga begitu "ngena" jadinya ikut jadi pembaca setia aaja. hehhe
BalasHapusoh iya makasih y udah maen2 k blog saya, salam kenal dan
Best Regards,
Tito's Weblog
dimuLai dari dari diri sendiri untuk mencapai keberhasiLan reformasi seutuhnya, baik untuk sendiri maupun generasi sebagai penerus bangsa.
BalasHapussaLam koLaborasi.
bener, kalo elemen2 krusial negara (rakyatnya)nggak berubah, nggak ada artiny gembar gembor reformasi.
BalasHapusbuktinya pertandingan sepak bola aja uda ngerusak fasilitas umum, terlalu arogan kalo keboo liat. *bletakkk
hehe...keboo pernah nton d utube gamal n audrey.. suaranya keren, hohoho.. katanya bakal rekaman, tp blm keluar2.. ^^
waaa makasii yaa semuaaa.... iya nih tinggal bagaimana kitanya aja menyikapi reformassi itu sendiri! :D
BalasHapusreformasi sekarang bergantung pada pemimpin..selama pemimpin masih byk yg korup..mustahil untuk reformasi..intinya generasi orng pemerintahan sekarang harus diganti dgn generasi baru yg bersih dr pengaruh KKN...dr dl mentrinya iyu2 aja ga ganti2 cm ganti jabatan tpi orang yg sama..fiuhh...kasihan bangsa ini
BalasHapus