#30DayWritingChallenge
Day 3: Pick the closest book to you. Turn to page 17 and copy the fifth sentence. Write something (a story, a poem, etc.) using that sentence as your beginning. Make sure you tell us what book you used!
Buku terdekat... Hmmm.. Haduh.. Matik gua! Susyeh lagi nih bukunya, beraaat! *ngeregangin jemari tangan* Jadi, kalimat ke-lima dari buku yang berada terekat gw ini, isinya:
Seorang manajer ritel akan mengidentifikasi musim melalui jangka waktu produk tersebut dapat dijual dengan harga penuh, harga diskon, dan harga cuci gudang.
..................mau dibikin cerita/puisi apaaa gua dari kalimat begituan???? :|
Iya, buku ini yang terdekat dari gw.. :| |
Okay, kita mulai. Bismillahirrahmanirrahim..
Seorang manajer ritel akan mengidentifikasi musim melalui jangka waktu produk tersebut dapat dijual dengan harga penuh, harga diskon, dan harga cuci gudang. Namun, alangkah celakanya nasib sang manajer ritel, musim yang sedang terjadi di Indonesia sedang tidak menentu. Terkadang di pagi hari cerah, tetapi di siang hari hujan, sedangkan malam hari terasa begitu panas. Untuk itu manajer ritel mencari cara agar dapat mengidentifikasi musim dengan mendatangi orang pintar. Tidak main-main, orang ini selalu mendapatkan peringkat pertama dari kelas 1 SD sampai dengan kelas 3 SMA, dan lulus kuliah dengan predikat cumlaude. Oleh karena itu, sang manajer ritel amat percaya dengan penerawangan orang pintar tersebut. Namun nasib buruk memang selalu menimpa si manajer ritel. Setiap si manajer menanyakan sesuatu kepada orang pintar tersebut, ia hanya dapat menjawab beberapa patah kata saja... "Iya", "bisa jadi", dan "tidak".
Manajer Ritel (MR): "Pak, gimana ini, saya harus mengidentifikasi musim, dapi melalui jangka waktu produk saya gagal karena pancaroba. Apa nasib saya emang jelek begini pak?"
Orang Pintar (OP): BISA JADIIII!
MR: Lalu saya harus bagaimana pak? Apa saya harus melanjutkan penjualan?
OP: TIDAAAKK!
MR: Apa perusahaan saya akan mengalami kerugian besar?
OP: IYAAA!
MR: Apa perusahaan saya akan bangkrut dan kami semua di PHK?
OP: IYAAA! IYAAAAA! IYAAAAAA!
Maka, jadilah si manajer pulang dengan membawa oleh-oleh kemurungan dan air mata bercucuran. Ia sudah kehabisan akal untuk dapat mengidentifikasi musim produk. Akhirnya, ia menyerah an mengambil keputusan untuk resign dari perusahaan tempatnya bekerja. Mantan manajer ritel ini kembali ke kampung halamannya. Ia memutuskan untuk menjadi tukang duren, dikarenakan mudah untuk mengidentifikasikan musim duren. Ia juga sedang belajar untuk mendalami ilmu kepenghuluan. Karena manurutnya, musim kawin pun lebih mudah ia identifikasikan ketimbang musim produk maupun musim durian.
TAMAT
Garing? Bodo amaaaat! Lagian siapa suruh bukunya susah-susaaaah?! -____-
Sebenernya buku terdekat gw bukan buku ini sih, tapi buku.... gambar. Mungkin agak lebih mudah kali ya kalo pake buku gambar, karena awal kalimatnya adalah.. tidak ada. Jadi ceritanya pun tidak ada. Dan kalaupun menjadi puisi, ia hanya akan menjadi puisi bisu yang hampa...
Udah ah, usah mayeem. Ngantuuuukk..
Xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar