Awalnya kamu bilang ini bukan mimpimu.
Lalu kamu bilang ini mimpi kita.
Mendadak kamu nomor satukan ini.
Awalnya kamu tidak pernah tepat waktu.
Lalu perlahan semua pergi darimu.
Mendadak kamu memburu-buru yang sudah terlanjur berlalu.
Siapa yang mana yang tersakiti, terlihat abu.
Aku, yang putih terendam, yang hitam terapung.
Silahkan.
Bebaskanlah opini.
Dan aku semakin tak peduli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar